Sumber: disunting dari Makalah CAI 2005.
Wanita memang identik dengan keindahan, berbagai
gambaran tentang wanita, sekuntum bunga, bulan purnama, intan permata dan yang lainnya.
Ketertarikan kaum lelaki terhadap perempuan bukanlah
sesuatu yang luar biasa, itulah naluri kemanusiaan yang di anugrahkan Allah
kepada kaum lelaki, begitupun sebaliknya. Namun bedanya sebagian perempuan
lebih bisa menutupi perasaannya. Dalam potongan ayat surat Ali Imron:1 4 yang
artinya: “Dijadikan indah pada (pandangan) kecintaan manusia kepada apa-apa
yang diingini, yaitu wanita-wanita…”
Tetapi ketertarikan lelaki pada perempuan yang
berlanjut pada suatu hasrat untuk memilikinya, bukannya bebas tanpa adanya
aturan dan batasan namun tetap harus berpegang teguh pada hukum dan garis
agama, serta norma susila yang diridhoi oleh Allah.
Sebagai wanita sudah seharusnya memahami akan
kodratnya sebagai wanita, bahwa hakikinya wanita diciptakan bukannya sekedar
sebagai budak nafsu dan pelampiasan kebutuhan seksual. Wanita adalah makhluk
yang mulia dan patut dimuliakan, wanita sebagai istri, ibu, pendamping setia,
partner dan mitra dalam perjuangan dan pendidik utama bagi anak-anaknya.
Dalam hal ini wanita muslim supaya betul-betul
menyadari dan memahami bahwa dirinya telah dijadikan umpan dan ranjau oleh syetan
untuk melumpuhkan dan menjerat kekokohan hati lelaki. Maka dalam aktivitas
sehari-hari seperti berdandan, berpakaian, bergaya dll berniatlah untuk ibadah.
Ingatlah Sabda Rasul SAW “Perempuan adalah aurat, ketika keluar maka syetan
menghiasinya”. Itulah mengapa setiap wanita selalu terlihat menarik.
Maka wanita islam telah dinasihati agar
berpakaian yang sopan dan menutup aurat, tidak ketat, tidak tipis sehingga
tidak memancing birahi lawan jenis “JANGAN BERPAKAIAN TAPI TELANJANG”. Serta
bersikap santun dan ramah agar terkesan berwibawa dan dihormati. Jangan
membantu perjuangan syetan untuk menghancurkan agama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar