Selasa, 26 November 2013

Step 2: Pati

Pati atau amilum adalah karbohidrat kompleks berupa polisakarida yang terdapat dalam semua tanaman terutama dalam jagung, kentang, biji-bijian, ubi akar, dan padi atau gandum. Pati tidak larut dalam air, berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk fotosintesis) dalam jangka panjang. Pati dapat dibuat dari tumbuhan singkong (ubi kayu), ubi jalar, kentang, jagung, sagu, dan lain-lain.


Didalam pati tersusun atas dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam komposisi yang berbeda-beda. Dua fraksi ini dapat dipisahkan dengan air panas. Fraksi terlarut disebut amilosa (10-20%) dan fraksi tidak terlarut disebut amilopektin (80-90%). Amilosa mempunyai berat molekul 50.000-200.00, bila ditambah iodium akan memberikan warna biru. Amilopektin mempunyai berat molekul 70.000-106, dengan iodium memberikan warna ungu hingga merah. Secara struktur amilosa mempunyai struktur lurus, sedang amilopektin bercabang. Dalam amilosa satuan-satuan gula dihubungkan dengan ikatan 1,4 glukosida, sedangkan amilopektin ikatannya pada 1,6 glukosida atau dengan perkataan lain atom C1 dari satu gula dihubungkan dengan atom C6 dari satuan gula berikutnya. Keduanya mempunyai rumus empiris (C6H10O5). Baik amilosa maupun amilopektin, bila dihidrolisis menunjukkan adanya sifat-sifat karbonil, dan tersusun atas satuan-satuan maltose (Sastrohamidjojo 2005). Berikut gambar struktur amilosa dan amilopektin.    


Pustaka:
Sastrohamidjojo, Hardjono. 2005. Kimia Organik, Stereokimia, Karbohidrat, Lemak dan Protein. Yogyakarta: UGM Pr.

Sumber Gambar:
Science.marshall.edu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar