Rabu, 20 November 2013

Tips menghilangkan rasa pedas

Setelah memakan makanan pedas, biasanya rasa pedas masih terasa di lidah dan bertahan cukup lama, terutama jika tingkat kepedasannya mencapai level yang tinggi (seperti keripik ma icih dan mienampol level 10++). Tahukah kamu cara paling efektif menghilangkan rasa pedas di lidah? Kebanyakan orang menghilangkan rasa pedas dengan meminum air. Namun sebenarnya menghilangkan rasa pedas dengan meminum air dingin ataupun air hangat itu sama saja, rasa pedasnya tidak akan hulang. Yang terjadi hanya air hangat yang memperbesar pori-pori lidah kita, sehingga seolah-olah lidah kita menjadi mati rasa.

Cara tercepat dalam menghilangkan rasa pedas adalah dengan meminum susu. Rasa pedas karena memakan cabai atau chili sauce  disebabakan oleh suatu zat yang disebut capsaicin. Kasein susu dapat “mengentalkan” senyawa capsaicin dan “menarik” mereka dari permukaan lidah sehingga membantu menghilangkan rasa pedas di mulut setelah memakan cabai.

Capsaicin sulit larut dalam air, dan karena itu meminum air tidak dapat menghilangkan dengan cepat rasa pedas, terutama bagi orang yang memiliki lidah sensitif.

Capsaisin terletak di dalam “urat” putihnya cabai, tempat melekatnya biji. Pada selaput inilah terkandung capsaicin dengan kadar paling tinggi, yaitu bagian tak berwarna dan tak berbau yang memberikan rasa pedas khusus pada cabai. Selaput inilah yang merupakan bagian paling pedas dari cabai, bukan biji yang selama ini orang banyak mengira. Makanya untuk mengurangi/menghilangkan rasa pedas, bagian ini biasanya dibuang dan dicuci/direndam air.

Walau begitu, capsaicin juga memiliki efek candu. Akibatnya orang bisa ketagihan memakan cabai. Namun sifat candu disini bukan seperti marijuana atau morfin, melainkan bersifat stomatik, yang artinya meningkatkan nafsu makan.

Capsaicin juga bersifat antikoagulan, membantu mencegah pengentalan darah. Dan karena kepedasan biasanya orang akan meminum banyak, dan ini juga sangat bagus untuk mencegah pengentalan darah.
Senyawa aktif capsaicin bisadigunakan untuk pengobatan luar. Param kocok dibuat dari senyawa ini, dan digunakan untuk mengurangi rasa pegal dan rematik.

Sumber:
Syarifani, M. Zamakh. Apakah Kamu Tahu? Serba-Serbi Pengetahuan Dunia. Yogyakarta: Narasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar