Selasa, 26 November 2013

50 Wasiat Seputar Jodoh (1)



Judul               : Ya Alloh, Siapa Jodohku?
Penulis             : Ahmad Rifa’I Rif’an
Penerbit           : PT Elex Media Komputindo, Jakarta
Tahun terbit     : 2013
Halaman          : xviii + 189 halaman

Berawal dari sebuah fanspage di facebook yang dalam waktu singkat sudah memiliki ribuan anggota yang hamper setiap hari selalu antusias menanti note-notesederhana yang membahas tentang fenomena jodoh, cinta, pacaran hingga pernikahan , maka terbitlah sebuah buku dengan judul yang sama dengan nama fanspage tersebut, ‘Ya Alloh, Siapa Jodohku?”. Buku ini berisi 50 wasiat paling rahasia yang bisa memandu dalam menjelaskan konsep cinta yang hakiki, mengarahkan dalam menemukan kekasih sejati  penggenap jiwa, dan mengiringi perjalanan pernikahan agar meraih kebahagiaan yang hakiki. Berikut wasiatnya:
1.      Ketika kita mengharap dipertemukan dengan jodoh yang mulia, berusahalah mulai sekarang untuk memuliakan diri. Karena inilah janji Alloh: orang baik akan dipertemukan dengan orang yang baik pula. Muhammad-kan dirimu agar Alloh meng-Khadijahkan jodohmu. Fatimahkan dirimu agar Alloh mang-Alikan kekasihmu.
2.      Selalu percayalah bahwanseberapa pun besar rintangan yang hadir,sejauh apa pun jarak yang ada, sehebat apa pun ujian yang datang, kalau memang jodoh, pasti akan ketemu juga. Jangan terlalu risau. Tuhan lebih tahu kekasih seperti apa yang terbaik dan paling sesuai dengan kepribadianmu.
3.      Jika ada orang yang bilang sangat mencintaimu padahal ia suka ninggalin sholat, tak pernah baca Al-Quran, puasa Ramadhan jarang,segera tinggalkan dia. Tuhannya yang setiap hari mengaruniakan rezeki  berlimpah saja tidak ia cinta, apalagi dirimu.
4.      Rasa minder  dan malu haruslah disikapi dengan benar. Malu dan minderlah ketika berbuat dosa kepada Alloh. Malu dan minderlah ketika melanggar aturan Alloh. Sebenarnya yang pantas malu itu adalah mereka yang pacaran. Karena berpacaranlah yang justru bermaksiat kepada Alloh.
5.      Hilangkan kemalasan. Bekerja keraslah, dan bekerja cerdaslah. Yakinlah rezeki Alloh bertebaran seluas langit dan bumi. Jangan gengsi. Jangan remehkan pekerjaan apapun. Asal halal dan menghasilkan, ambil. Jauhi kemaksiatan sekecil apapun. Bisa jadi maksiat yang kita remehkan itu yang jadi penghalang rezeki dari Alloh.
6.      Lagi jomblo? Nggak usah galau, mungkin Tuhan hendak menyucikanmu dari ketidakberkahan hubungan pranikah. Jomblo itu jauuuh lebih mulia ketimbang pacaran.  Muslim sejati, jomblo before married.
7.      Hubungan yang meski didasari saling cinta, belumlah dianggap legal sebelum disahkan dengan akad nikah yang sakral. Pernikahan barulah pintu masuk untuk menghalalkan cinta.
8.      Bagi pasangan yang menikah muda, mereka akan lebih awal belajar kemandirian, tanggung jawab dan bagaimana saling membantu untuk membangun sebuah keluarga. Hasil penelitian mencatat bahwa pasangan muda memiliki kondisi kesehatan yang lebih baik disbanding rekan mereka yang terlambat menikah. Selain itu mereka lebih bisa mengontrol sres dan memiliki emosi yang lebih baik.
9.      Rumah tangga yang dibangun dengan niat benar, diantaranya untuk menjaga kesucian diri dan menyambung persaudaraan, maka keberkahan Alloh akan diraih dan kelangsungan rumah tangga dapat terus dijaga.

10.  Nikah muda dan nikah tua sama-sama butuh persiapan. Jadi bukan nikah mudanya yang salah, tapi persiapan dirinya yang kurang matang. Jadilah pribadi yang matang di usia muda. Matang finansial, emosional, spiritual, sosial, intelektual. Dengan itu moga nikah muda pun akan sukses.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar