Judul : Ya Alloh, Siapa Jodohku?
Penulis : Ahmad Rifa’I Rif’an
Penerbit : PT Elex Media Komputindo, Jakarta
Tahun terbit : 2013
Halaman : xviii + 189 halaman
Berawal dari
sebuah fanspage di facebook yang dalam waktu singkat sudah memiliki ribuan
anggota yang hamper setiap hari selalu antusias menanti note-notesederhana yang
membahas tentang fenomena jodoh, cinta, pacaran hingga pernikahan , maka
terbitlah sebuah buku dengan judul yang sama dengan nama fanspage tersebut, ‘Ya
Alloh, Siapa Jodohku?”. Buku ini berisi 50 wasiat paling rahasia yang bisa
memandu dalam menjelaskan konsep cinta yang hakiki, mengarahkan dalam menemukan
kekasih sejati penggenap jiwa, dan
mengiringi perjalanan pernikahan agar meraih kebahagiaan yang hakiki. Berikut
wasiatnya:
1.
Ketika
kita mengharap dipertemukan dengan jodoh yang mulia, berusahalah mulai sekarang
untuk memuliakan diri. Karena inilah janji Alloh: orang baik akan dipertemukan dengan
orang yang baik pula. Muhammad-kan dirimu agar Alloh meng-Khadijahkan jodohmu.
Fatimahkan dirimu agar Alloh mang-Alikan kekasihmu.
2.
Selalu
percayalah bahwanseberapa pun besar rintangan yang hadir,sejauh apa pun jarak
yang ada, sehebat apa pun ujian yang datang, kalau memang jodoh, pasti akan
ketemu juga. Jangan terlalu risau. Tuhan lebih tahu kekasih seperti apa yang
terbaik dan paling sesuai dengan kepribadianmu.
3.
Jika
ada orang yang bilang sangat mencintaimu padahal ia suka ninggalin sholat, tak
pernah baca Al-Quran, puasa Ramadhan jarang,segera tinggalkan dia. Tuhannya
yang setiap hari mengaruniakan rezeki
berlimpah saja tidak ia cinta, apalagi dirimu.
4.
Rasa
minder dan malu haruslah disikapi dengan
benar. Malu dan minderlah ketika berbuat dosa kepada Alloh. Malu dan minderlah
ketika melanggar aturan Alloh. Sebenarnya yang pantas malu itu adalah mereka
yang pacaran. Karena berpacaranlah yang justru bermaksiat kepada Alloh.
5.
Hilangkan
kemalasan. Bekerja keraslah, dan bekerja cerdaslah. Yakinlah rezeki Alloh
bertebaran seluas langit dan bumi. Jangan gengsi. Jangan remehkan pekerjaan
apapun. Asal halal dan menghasilkan, ambil. Jauhi kemaksiatan sekecil apapun.
Bisa jadi maksiat yang kita remehkan itu yang jadi penghalang rezeki dari
Alloh.
6.
Lagi
jomblo? Nggak usah galau, mungkin Tuhan hendak menyucikanmu dari
ketidakberkahan hubungan pranikah. Jomblo itu jauuuh lebih mulia ketimbang
pacaran. Muslim sejati, jomblo before
married.
7.
Hubungan
yang meski didasari saling cinta, belumlah dianggap legal sebelum disahkan
dengan akad nikah yang sakral. Pernikahan barulah pintu masuk untuk
menghalalkan cinta.
8.
Bagi
pasangan yang menikah muda, mereka akan lebih awal belajar kemandirian,
tanggung jawab dan bagaimana saling membantu untuk membangun sebuah keluarga.
Hasil penelitian mencatat bahwa pasangan muda memiliki kondisi kesehatan yang
lebih baik disbanding rekan mereka yang terlambat menikah. Selain itu mereka
lebih bisa mengontrol sres dan memiliki emosi yang lebih baik.
9.
Rumah
tangga yang dibangun dengan niat benar, diantaranya untuk menjaga kesucian diri
dan menyambung persaudaraan, maka keberkahan Alloh akan diraih dan kelangsungan
rumah tangga dapat terus dijaga.
10. Nikah muda dan nikah tua sama-sama butuh persiapan. Jadi bukan
nikah mudanya yang salah, tapi persiapan dirinya yang kurang matang. Jadilah
pribadi yang matang di usia muda. Matang finansial, emosional, spiritual,
sosial, intelektual. Dengan itu moga nikah muda pun akan sukses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar