8 CARA MENGUBAH DAN MENGHINDARI POSISI SUNGSANG
Apakah Posisi Sungsang Itu?
Sungsang merupakan posisi dimana pantat bayi terletak
di bagian bawah rahim (mendekati leher rahim) sedangkan kepalanya berada di
bagian atas rahim. Ketika bayi berada pada posisi sungsang maka proses
persalinan pun akan berjalan alot jika dibandingkan dengan proses persalinan
dengan posisi dimana bagian kepala bayi berada di bagian bawah rahim dan
menghadap ke arah tulang belakang sang
ibu (anterior) atau pun kepala bayi berada di bagian bawah perut sedangkan
bagian belakang dan punggungnya menghadap ke arah tulang belakang ibu (posterior).
Siapa sajakah yang Beresiko Melahirkan Bayi Sungsang?
Lebih dari 50% bayi pernah mengalami posisi sungsang dalam
kurun 9 bulan kehamilan, dan lebih dari 90% yang berubah menjadi posisi normal
pada umur kehamilan cukup bulan (kehamilan > 37 minggu). Pada umur kehamilan
28 minggu, kemungkinan bayi berada dalam posisi sungsang adalah 25%. Angka
tersebut akan turun seiring dengan umur kehamilan mendekati 40 minggu. Hal ini dikarenakan
sampai kehamilan 28 minggu, janin biasanya masih bebas bergerak
sesukanya. Berat badan janin yang masih lebih ringan dibandingkan rahim
akan mempermudah pergerakan janin di dalam kandungan, dan ketika usia kehamilan
mencapai 34-36 minggu, bayi seharusnya sudah dalam posisi siap untuk
dilahirkan. Adapun dengan bayi yang
dari awalnya sudah berada pada posisi normal, sebagian besar akan tetap
demikian sampai akhir masa kehamilan, namun ada juga (meskipun jauh lebih
sedikit) yang menjadi letak sungsang. Jika bayi berada pada posisi
sungsang hingga proses persalinan akan dimulai, maka banyak dokter spesialis
kandungan yang menyarankan untuk menjalani proses persalinan menggunakan pembedahan cesar.
Sekitar 3-4% bayi berada dalam posisi sungsang ketika lahir.
Kelahiran sungsang banyak terjadi pada kehamilan kedua, kehamilan prematur dan
kehamilan bayi kembar. Jika janin mempunyai air ketuban terlalu sedikit atau
terlalu banyak, posisi sungsang juga beresiko terjadi. Jika rahim calon ibu
tidak normal atau terjadi pertumbuhan yang tidak normal, maka akan timbul
resiko bayi sungsang pula. Wanita yang memiliki masalah plascenta previa (plasenta yang menutupi jalan lahir) juga kemungkinan
besar akan melahirkan bayi sungsang.
Bagaimana Cara Menghindari Posisi Sungsang?
Ada beberapa jenis dan penyebab
bayi bisa berada pada posisi sungsang. Namun bagi Anda para ibu yang
merasa khawatir karena memiliki kemungkinan untuk mengalami kelahiran sungsang
janganlah merasa cemas terlalu berlebihan karena perasaan cemas dan berprasangka
negatif dapat mempengaruhi kondisi bayi Anda. Menurut salah satu
dokter spesialis kandungan yaitu dr. Riyani, SpOG beberapa cara dibawah
ini dapat Anda lakukan untuk mengubah dan menghindari posisi sungsang baik
sebelum ataupun sesudah dinyatakan positif oleh dokter kandungan bahwa
posisi bayi Anda sungsang.
1. Cara Mengubah dan Menghindari Posisi Sungsang: Mengikuti Senam Hamil
Senam ibu hamil memang sangat bagus dan
dapat membantu menghindari posisi sungsang pada bayi. Biasanya berupa melakukan senam hamil di kolam sehingga akan membuat otot perut santai dan memberikan ruang pada bayi
untuk bergerak serta mengubah posisinya.
2. Cara Mengubah dan Menghindari Posisi Sungsang: Sering Melakukan Posisi Sujud
Bagi Ibu hamil yang muslim, hal ini
tentunya sudah menjadi kebiasaan karena saat mejalankan sholat, umat muslim
yang taat pasti melakukan hal ini, dan disarankan juga saat sujud ini bisa
lebih lama, namun juga dengan tetap menjalankan syarat sholat itu sendiri. Dan
bagi Ibu Hamil yang Non Muslim, Anda juga bisa melakukan gerakan ini untuk
menghindari posisi sungsang agar terjadi perangsangan pemutaran janin, dimana tingkat keberhasilan metode ini bisa mencapai 92% jika
dilakukan dengan baik dan teratur. Posisi ini dapat dilakukan sebanyak 5-6
kali sehari dengan durasi waktu 5-10 menit. Posisi ini tidak akan membahayakan
ibu hamil, namun ada beberapa ibu hamil yang merasakan sesak dan tidak nyaman
jika dilakukan terlalu lama mengingat bayi yang berada di dalam perut sudah
berukuran relatif besar. Oleh karena itu, lakukan posisi ini ketika perut dalam
keadaan kosong dan bayi sedang bergerak aktif. Jika ibu sudah merasakan sesak
napas, sebaiknya hentikan terlebih dahulu posisi sujud ini, tetapi untuk
memaksimalkan hasil dari posisi bersujud ini maka harus dilakukan secara
teratur. Gravitasi mendorong
kepala bayi ke bagian bawah rahim, melipat, dan bayi kemudian dapat melakukan
jungkir balik ke posisi normal.
3. Cara Mengubah dan Menghindari Posisi Sungsang: Melakukan Teknik Pemijatan Lembut
Pemijatan dilakukan untuk
memutar posisi bayi yang sungsang hingga ke posisi bayi yang seharusnya, yaitu
dengan cara memijat perut dengan kedua tangan searah jarum jam. Tindakan
pemijatan ini sebaiknya dilakukan setelah kehamilan berusia 34 minggu untuk
mengurangi dampak yang ditimbulkan terhadap kesehatan ibu dan bayi. Teknik
pemijatan dilakukan dengan lembut menggunakan lotion, selama sepuluh
menit atau lebih sampai beberapa kali setiap hari.Namun teknik ini tidak boleh
dilakukan oleh semua ibu hamil, terdapat beberapa syarat dan kondisi yang harus dipenuhi dalam melakukan teknik pemijatan ini, seperti:
- ·tali pusat bayi tidak melilit si bayi
- ·si bayi tidak mengalami hidrosefalus (pembesaran kepala karena berisi cairan)
- ·kondisi plascenta previa (plasenta yang menutupi jalan lahir) tidak terjadi
- ·tidak ada kelainan rahim, seperti kanker rahim pada sang ibu
- ·ukuran bayi tidak terlalu besar bila dibandingkan dengan ukuran panggul ibu
4. Cara Mengubah dan Menghindari Posisi Sungsang: Menggunakan Senter
Gunakanlah senter untuk mendapatkan perhatian
bayi dalam rahim. Arahkan cahaya senter dari puncak rahim (bagian atas perut),
kemudian bergerak kearah jalan lahir di bagian bawah. Sekelebatan cahaya yang
bergerak cepat dapat menarik perhatian bayi sehingga kepala bayi dapat
mengikuti cahaya tersebut menuju jalan lahir.
5. Cara Mengubah dan Menghindari Posisi Sungsang: Memutar Musik
Banyak yang mengatakan bahwa musik memang
sangat bermanfaat bagi janin mulai dari tingkat kecerdasan hingga kesehatan. Selain
itu dengan memutar musik juga dapat membuat
bayi cenderung berada pada posisi normal.
Cara melakukannya hampir sama dengan menggunakan senter, hanya saja musik yang
anda putar melalui speaker diletakkan pada daerah dekat dengan jalan lahir
(vagina) selama 10 menit, 6-8 kali sehari.
Dengan cara ini, kepala bayi akan bergerak mencari suara musik yang menjadi
stimulusnya untuk mendekat dan
mendengarkan suara musik tersebut dan pada
akhirnya bayi akan menempati posisi yang normal.
6. Cara Mengubah dan Menghindari Posisi Sungsang: Meminum Minuman Manis
Meminum minuman manis, seperti segelas jus
jeruk yang mengandung banyak kandungan glukosa akan memberi energi tambahan
bagi sang bayi untuk membuatnya aktif bergerak. Dengan aktifnya si bayi maka
kemungkinan janin bergerak menuju posisi yang normal pun juga akan semakin
tinggi.
7. Cara Mengubah dan Menghindari Posisi Sungsang: Tempelkan Benda Dingin
Dengan menempelkan benda dingin pada bagian
kepala bayi akan membuat bayi menjauhi daerah dingin tersebut. Maka dari itu
letakkanlah benda dingin tersebut dibagian atas perut sehingga kepala bayi akan
menjauhi bagian atas perut tersebut dan mengarahkannya ke jalan lahir sang ibu.
8. Cara Mengubah dan Menghindari Posisi Sungsang: Berpikir Positif
Apa yang Anda pikirkan akan berpengaruh
pada kondisi janin. Jangan merasa cemas dan takut secara berlebihan. Berusahalah
untuk rilex dengan tetap berusaha dan berpikir juga yakin bahwa hal hal negatif
dapat Anda hindari. Dengan selalu berpikir
positif, bayi akan menerima sinyal positif dari Anda sehingga membuat bayi
berputar ke posisi yang benar meskipun posisi bayi Anda sungsang.
Salah satu teknik berpikir positif adalah dengan melakukan relaksasi hypnobirthing. Relaksasi hypnobirthing dilakukan dengan cara mengajak bicara bayi Anda, minta tolong padanya lalu visualisasikan bayi bergerak turun dengan kepala yang sangat dalam masuk ke dalam panggul Anda minimal 2 kali sehari.
Salah satu teknik berpikir positif adalah dengan melakukan relaksasi hypnobirthing. Relaksasi hypnobirthing dilakukan dengan cara mengajak bicara bayi Anda, minta tolong padanya lalu visualisasikan bayi bergerak turun dengan kepala yang sangat dalam masuk ke dalam panggul Anda minimal 2 kali sehari.
Selain cara diatas, Anda harus rutin melakukan
kontrol ke dokter spesialis kandungan yang menangani Anda untuk mengetahui
perkembangan dari si bayi sehingga Anda dapat melakukan tindakan pencegahan dan
mengatasi posisi bayi sungsang ini, termasuk juga dengan melakukan USG untuk
pendeteksian posisi bayi.
Sumber: http://allaboutfemale.com/8-cara-mengubah-dan-menghindari-posisi-sungsang/
Sumber: http://allaboutfemale.com/8-cara-mengubah-dan-menghindari-posisi-sungsang/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar