CARA MENGETAHUI MASA SUBUR
Masa subur untuk setiap wanita berbeda-beda. Bagi
pasangan yang ingin segera mendapatkan momongan, sebenarnya kegiatan bercinta
yang dilakukan dan dinikmati dengan santai dan rileks, terutama biasanya Anda
rasakan pada awal pernikahan, akan membantu Anda untuk lebih mudah meraih
kehamilan. Namun saat kehamilan tersebut tak kunjung datang, maka ada baiknya
jika anda mulai mengenali potensi kehamilan dengan menandai masa subur anda dengan tetap
memperhatikan usia sebagai salah satu faktor yang memengaruhi kesuburan (baca
artikel USIA OPTIMAL PEREMPUAN UNTUK HAMIL). Berikut cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui masa subur.
1. Cara Mengetahui Masa Subur: Siklus haid
Cara ini hanya dapat dilakukan jika seorang perempuan
memiliki siklus haid yang teratur. Siklus haid adalah jarak hari pertama haid
di suatu bulan ke bulan berikutnya. Siklus yang dianggap normal adalah antara 28-35
hari. Ketika haid terjadi, indung telur akan melepaskan satu atau beberapa
telur, proses ini dikenal dengan istilah ovulasi. Lalu kemudian setiap
pertengahan siklus haid telur-telur tersebut akan matang. Itulah masa
tersubur anda. Sel telur hanya dapat bertahan di dalam tubuh selama 24 jam.
Jadi, kesempatan sperma untuk membuahi sel telur hanya 24 jam. Untungnya,
sperma bisa bertahan di dalam tubuh perempuan selama 24-72 jam. Sehingga sperma
yang diejakulasikan 3 hari sebelum ovulasi masih mungkin bertahan hidup untuk
melakukan pembuahan. Inilah sebabnya mengapa proses ini ditambahkan plus minus
3 hari dari perkiraan masa subur.
Sebagai contoh, jika anda memiliki siklus 30 hari, dengan
hari pertama haid terakhir tanggal 1 juni, maka perkiraan haid berikutnya
adalah tanggal 1 juli. Masa subur anda adalah 14 hari sebelum tanggal 1
juli, yaitu tanggal 16 juni. Jika anda sedang dalam program hamil, maka anda
dan suami dianjurkan untuk bersenggama antara tanggal 13-16 juni. Lebih
dianjurkan untuk bersenggama selang sehari, karena produksi sperma pada
laki-laki terjadi setiap 48-72 jam sekali sehingga diharapkan kondisi sperma
yang akan membuahi sel telur optimal.
2. Cara Mengetahui Masa Subur: Memeriksa Getah Lendir Leher Rahim (Serviks)
Masa subur dapat diketahui dengan mengamati perubahan
kekentalan lendir yang keluar dari vagina. Lakukan pengamatan rutin setiap
hari. Lendir yang keluar pada masa subur bentuknya terlihat seperti daun pakis,
teksturnya lebih jernih, licin dan kental, bersifat kenyal, tidak terputus jika
dipegang dan ditarik memanjang, serta lengket seperti agar-agar.
3. Cara Mengetahui Masa Subur: Mengukur Suhu Basal Tubuh
Suhu basal tubuh adalah suhu tubuh yang diukur saat bangun
tidur di pagi hari, sebelum turun dari tempat tidur dan beraktivitas. Menjelang
dan segera sesudah ovulasi, biasanya suhu basal tubuh meningkat sekitar 0,5oC
dari suhu hari-hari sebelumnya. Oleh karena itu, lakukan pengukuran suhu setiap
hari selama 3 bulan. Catat data suhu sehingga membentuk kurva. Dengan mengamati
pola kenaikan suhu tubuh, maka rentang masa subur anda dapat diketahui.
Suhu diatas normal menunjukkan anda sedang dalam masa subur.
4. Cara Mengetahui Masa Subur: Pemeriksaan USG (Ultrasonografi)
Kadang-kadang dokter akan melakukan pemeriksaan usg secara
berkala selama 3-5 hari berdasarkan siklus haid anda untuk mengetahui masa
subur. Dari pemantauan ini dapat diketahui kapan sel telur mulai terbentuk
di dalam indung telur, kapan sel telur menjadi matang, sampai kapan sel telur
dikeluarkan. Jika pada pemeriksaan usg didapatkan folikel (cangkang sel telur
di indung telur) berukuran di atas 18 mm, maka diperkirakan dalam 24-36 jam
kemudian, anda akan mengalami ovulasi (pelepasan telur oleh indung telur). Cara
ini cocok bagi anda dengan siklus haid yang tidak teratur.
5. Cara Mengetahui Masa Subur: Pemeriksaan Hormon LH dan Progesteron
Pemeriksaan tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan alat
tes sederhana (contohnya fertitest) untuk tes kesuburan. Alat tersebut mengukur
kadar hormon LH (Luteinizing Hormone atau hormon yang akan melonjak kadarnya di
pertengahan siklus haid dan menyebabkan terjadinya ovulasi). Selain itu,
pemeriksaan hormon progesteron juga bisa dilakukan untuk memastikan seseorang
mengalami ovulasi serta menunjukkan masa subur.
Sumber: http://allaboutfemale.com/cara-mengetahui-masa-subur/
Sumber: http://allaboutfemale.com/cara-mengetahui-masa-subur/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar