Sumber: artikel
ini saya temukan terpampang di mading
salah satu mushola di kampus saya, dengan beberapa perubahan saya tulis ulang
semoga bisa memberikan berkah dan manfaat^^
Kamu
tau kenapa saya suka wanita itu pakai jilbab?
Jawabannya
sederhana, karena mata saya susah diajak kompromi. Bisa dibayangkan bagaimana
saya harus mengontrol mata saya ini mulai dari keluar pintu rumah sampai
kembali masuk rumah lagi.
Dan
taukah kamu? Di tempat saya seharian menuntut ilmu, kemana arah mata memandang, hanya dua
arah yang bisa membuat mata saya tenang. Mendongak ke atas langit atau
menunduk ke tanah. Melihat ke depan, ada perempuan berpakaian tipis nan
nrawang. Menghindar kebelakang ada sajian celana ketat dan baju disekeng.
Menoleh ke samping, dihadang oleh perempuan berjilbab pendek,
tidak menutup dada. Astagfirullah! Kemana lagi mata ini harus memandang?
Kalau
saya berbicara nafsu, tentu semua laki-laki pada dasarnya memiliki hawa nafsu.
Tapi
sayang, saya tak ingin hidup ini dibaluti oleh nafsu. Saya juga butuh hidup
dengan pemandangan yang membuat saya tenang. Saya ingin melihat wanita bukan
sebagai objek pemuas mata. Tapi mereka adalah sosok yang anggun mempesona,
kalau dipandang bikin sejuk di mata. Bukan paras yang membikin mata panas,
membuat iman, dan hati pun menajadi keras. Andai wanita itu mengerti apa yang
sedang dipikirkan oleh laki-laki ketika melihat mereka berpakaian seksi, saya
yakin mereka tidak mau tampil seperti itu lagi.
Dan
anda tau, apa kesimpulan yang ada dalam benak sang lelaki ketika melihat
perempuan yang berpakaian kurang sopan? yaitu : anda adalah wanita gampangan!
Mau
tidak mau, sengaja atau pun tidak, anda sudah membuat
diri anda tidak dihargai dan dihormati oleh penampilan anda
sendiri yang anda sajikan pada mata lelaki. Jika sesuatu yang buruk terjadi
pada diri anda, apa itu dengan kata-kata yang
nyeleneh,
pelecehan seksual atau mungkin sampai pada perkosaan. Siapa yang smemestinya
disalahkan? Saya yakin anda menjawabnya “lelaki” bukan? Oo betapa tersiksanya
menjadi lelaki normal di jaman sekarang
ini. Kalau boleh saya ibaratkan, tidak ada pembeli kalau tidak ada yang menjual.
Simpel
saja, orang pasti akan beli kalau ada yang nawarin. Apalagi kalau barang bagus
itu gratis, wah, pasti semua orang akan berebut untuk menerima. Nah, apa
bedanya dengan anda menawarkan penampilan seksi anda pada khalayak ramai, saya
yakin siapa yang
melihat ingin mencicipinya. Begitulah seharian tadi saya harus menahan
penyiksaan pada mata ini. Bukan pada hari ini saja, rata-rata setiap harinya.
Saya ingin protes, tapi mau protes kemana? Apakah saya harus menikmatinya? Tapi
saya sungguh takut dengan Dzat yang memberi
mata ini. Bagiamana saya mempertanggungjawabkan nanti? Sungguh dilema yang
berkepanjangan dalam hidup saya.
Allah berfirman : “Katakanlah pada laki-laki yang
beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara
kemaluannya.
Yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah maha
mengetahui apa yang mereka perbuat” (QS. An-Nur: 30).
Jadi tak salah bukan kalau saya
sering berdiam di ruang kecil ini, duduk didepan komputer menyerap sekian juta
elektron yang terpancar dari monitor, saya hanya ingin menahan pandangan mata ini. Biarlah mata saya
ini rusak oleh radiasi monitor, dari pada saya tak bisa pertanggungjawabkan nantinya di akhirat. Jadi, tak salah juga bukan, kalau saya paling malas
kalau diajak ke mall, JJS, cafe dan semacam tempat yang selalu menyajikan pemandangan yang
tidak enak dipandang mata. Saya yakin banyak
laki-laki yang punya dilema seperti saya. Mungkin ada yang menikmati, tapi
sebagian besar ada yang bingung harus berbuat apa. Bagi anda para wanita,
apakah akan selalu bahkan semakim menyiksa kami sampai kami tak mampu lagi memikirkan mana ynag baik dan
mana yang buruk. Kemudian terpaksa mengambil kesimpulan menikmati pemandangan
yang anda tayangkan?
So, saudaraku muslimah, berjilbablah dan berpakaianlah
sesuai aturannya, karena itu sungguh nyaman, tentram, anggun, cantik, mempesona
dan tentu saja sejuk di mata lelaki.
“Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka
menahan pandangannya dan kemaluannya. Dan janganlah mereka menampakka n
perhiasannya kecuali yang biasa nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya dan janganlah
menampakkan perhiasan kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah
suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau
saudara-saudara laki-laki mereka atau putra-putra saudara laki-laki mereka,
atau putra saudara perempuan mereka, atau wanita islam, atau budak yang mereka
miliki, atau pelayan laki-laki yang tidak punya keinginan terhadap wanita atau
anak yang belum mengerti tentang aurot wanita. Dan jangan lah mereka,
memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan
bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang beriman, supaya kamu
beruntung” (QS. An-Nur: 31).
Wahai wanita muslimah, berpenampilanlah
yang sopan dan rapi agar menyejukkan mata orang yang memandang ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar